Rabu, 17 September 2014

pamekasan's culture

Diposting oleh Riny Sulfiyah di 07.30
                                       Masjid Jami' PMK

Pamekasan,, kota gerbang salam,, rumah ku di jl purba no 90, belkang skolah sd. Manpir ya klw ke pamekasann. Pamekasan bisa di bilang kota nyaman,, tenang,, dan asrii,, mungkinn di daerah Madura klaw di jadikan propensi,, pamekasanlahh ibukotanya,, karna kresidenan daerah Madura, terletak di pamekasann,, meskipun di kabupaten lainnya ada kraton gtuu,, tapii, tetap aja,, klw soaall pariwisata,, kuliner,, dan lain sebagainya,, Madura tetap satu kesatuan,, “kerapan sapi” salah satunya yang cukup terkenall,, selain itu banyak tempat pariwisata di pamekasan,,,


Budaya pamekasan



Sapi sonok sebagai salah satu budaya masyarakat Madura, belakangan ini semakin banyak di minat. Sapi sonok adalah budaya adu “kecantikan” sapi, layaknya seperti seorang model (fashion).

sapi (1)

Sebelum memasuki gelanggang, pasangan sapi sonok ini di arak berkeliling arena di iringi musik sronen serta beberapa sinden menari-nari di belakangnya mengikuti alunan musik.

Pasangan sapi-sapi ini, tampak seperti sapi jantan, namun sebenarnya sapi ini merupakan betina. Makanya yang di adu bukan larinya melainkan kecantikan, kemolekannya dan kebolehannya menginjakkan sepasang kakinya di atas sebilah kayu yang ada di garis finish.

Setelah diarak berkeliling arena pertandingan, kemudian pasangan sapi cantik ini memasuki gelanggang  berjejer tiga, dan di komando oleh seorang juri.

Tiga pasang sapi ini berjalan pelan layaknya putri raja menuju garis finish yang di tandai dengan sebilah kayu sepanjang dua meter, dengan di iringi musik sronen, pasangan sapi yang berhasil menginjakkan kakinya diatas kayu dengan sempurna, maka dialah yang berhak untuk menjadi juara.




Ciri khas


images1
 Di Madura, banyak dijumpai perguruan pencak silat yang mengajarkan cara menggunakan celurit. Walaupun hanya sebuah benda mati, celurit memiliki beragam cara penggunaannya. Ini tergantung dari niat pemakainya. Dimana perguruan silat menggajarkan tidak sekadar diajarkan untuk melumpuhkan lawan. Namun seorang pemain silat harus memiliki batin yang bersih dengan berlandaskan agama.







Makanan 

Soto Ayam
 

index
Namanya lazim banyak orang yang tahu. Tetapi, soto ayam Pamekasan kunci kelezatannya berbeda dengan menu soto pada umumnya. Terlebih untuk rasa dan warna pada kuahnya.

Kuah soto ayam khas Pamekasan terasa sangat unik. Karena di dalamnya terdapat perpaduan rasa yang pedas, dan bumbu kaldu ayamnya yang sedikit terasa asin. Komposisi cabai merah yang cukup banyak ini sehingga membuat kuah pada soto ayam Pamekasan nampak merah. Warna dan rasa itulah yang memberi ciri khas pada soto ayam di kabupaten ini.

Seperti yang dikatakan Riano D. Permana, pemilik resto Reng-Oneng Surabaya pada EastJava Traveler. Menurutnya soto ayam Pamekasan kekhasannya memang terletak pada rasa, warna kuah, serta macam-macam isi dari soto itu sendiri.

Dalam penyajiannya, soto ayam Pamekasan dihidangkan bersama suwiran daging ayam kampung yang empuk. Ditambah dengan beberapa bulatan perkedel kentang goreng, irisan telur rebus, bakwan jagung, kecambah, serta bihun. Untuk menambah rasa segar pada menu kuliner ini perlu diberikan sedikit perasan jeruk nipis.

Mengenai kepastian kapan munculnya menu ini, Riano, pengusaha muda lulusan Universitas Airlangga Surabaya tidak dapat menjelaskan secara pasti kapan soto ayam Pamekasan ini muncul sebagai makanan khas di kabupaten itu.

Namun yang pasti, soto ayam Pamekasan sendiri telah mendapatkan hati di masyarakat di luar Madura. Terbukti, sudah banyak warung-warung yang membuka menu pilihan soto khas Pamekasan. Bukti ini mampu menghapus kesan bila dahulu kala di jaman penjajahan Belanda penikmat soto ayam Pamekasan hanyalah kalangan bangsawan saja. Dan, ternyata sajian khas kuliner ini tersaji untuk dinikmati dari segala kalangan, sejak kini hingga sampai nanti soto ayam Pamekasan tetap menjadi andalan, khususnya bagi Jawa Timur.




Nasi Jejen


indexgfdgdfNasi jejen termasuk salah satu hidangan khas Madura yang berasal dari Pamekasan. Menu ini yang satu ini juga banyak dicari orang. Untuk yang sudah biasa mencicipinya pasti dibikin ketagihan untuk terus menikmatinya. Begitu pula bagi di antara kita yang masih awam, bersiaplah untuk dibuat penasaran mengenai bagaimana rasa makanan yang satu ini.

Dari segi penyajiannya, nasi jejen hampir sama dengan nasi campur Jawa. Seperti juga terdapat srundeng (parutan kelapa berbumbu), opor telur, dendeng ragi yang dibuat menarik dengan tekstur krispinya, daging osik-osik (daging yang dibumbu rendang), dan taburan bawang merah goring di atas nasinya. Alasnya pun sejak dulu hingga sekarang berasal dari daun pisang.

Memang terasa sederhana, namun yang membuat menu ini patut untuk dicoba adalah sambal khas berbahan petis asin yang selalu menemani menu ini. Petis asin yang diracik dengan bumbu dapur lainnya ini memang sengaja menjadi kekhasan khasanah kuliner di Pamekasan. Mengingat di kabupaten ini juga terdapat sentra penghasil petis, sehingga rasanya pun begitu terasa dengan aroma ikan laut. Selain rasa asin, pada petis ini juga terdapat rasa pedas yang juga dominan di dalamnya.

Mengapa disebut nasi jejen? Nama ini muncul karena jejen berasal dari bahasa Madura yang berarti jajan. Keterkaitannya, menu ini adalah menu yang diperuntukkan untuk orang yang suka jajan. Dalam perkembangannya, menu makanan ini kerap kali dibuat untuk acara-acara hajatan, sepeti perkawinan dan khitanan.



Sumber :






0 komentar:

Posting Komentar

 

Income Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea